- Home>
- Puisi (Pengertian, Ciri, Jenis, Contoh)
Posted by : akhmad hilal awami
Senin, 19 April 2021
PENGERTIAN PUISI
Puisi adalah salah satu jenis karya sastra yang gaya bahasanya sangat ditentukan oleh irama, rima, serta penyusunan larik dan bait. Penulisan puisi dilakukan dengan bahasa yang cermat dan pilihan kata yang tepat, sehingga meningkatkan kesadaran orang akan pengalaman dan memberikan tanggapan khusus lewat penataan bunyi, irama, dan pemaknaan khusus. (Wikipedia)
Secara etimologis, puisi berasal dari kata poites (bahasa Yunani), yang artinya membangun, pembuat, atau pembentuk. Sementara itu, dalam bahasa latin istilah ini muncul dari kata poeta, yang bermakna membangun, menimbulkan, menyebabkan, dan menyair.
CIRI-CIRI PUISI
Puisi memiliki beberapa ciri, diantaranya:
- Penulisan puisi dituangkan dalam bentuk bait yang terdiri atas baris-baris, bukan bentuk paragraf.
- Diksi yang dipakai dalam puisi biasanya bersifat kiasan, padat, dan indah.
- Penggunaan majas sangat dominan dalam bahasa puisi.
- Pemilihan diksi yang digunakan mempertimbangkan adanya rima dan persajakan.
- Dalam puisi, setting, alur, dan tokoh tidak begitu ditonjolkan dalam pengungkapan. (Bola.com)
JENIS-JENIS PUISI
Berdasarkan cara penyampaian isinya, puisi dibagi menjadi beberapa jenis berikut ini:
- Puisi Naratif, adalah puisi yang digunakan untuk menyampaikan suatu cerita, termasuk di dalamnya adalah epik, romansa dan balada.
- Puisi lirik, merupakan puisi yang digunakan untuk mengungkapkan gagasan pribadi penyair, misalnya elegi, serenada, dan ode.
- Puisi deskriptif, adalah puisi yang mengemukakan tanggapan penulis puisi dalam suatu keadaan. Tanggapan tersebut dapat berupa kritikan atau sindiran sehingga disebut dengan ironi dan satire. (Kumparan.com)
CONTOH PUISI
Berikut adalah contoh puisi yang berjudul Ibu
IBU
Engkau yang telah melahirkankuEngkau yang telah merawatkuEngkau menuntunku menjadi anak yang baikEngkau memberi nasihat yang penting bagikuEngkau berdoa untuk keberhasilankuEngkau yang paling gelisah disaat aku sakitEngkau rela lapar demi akuMeskipun engkau selalu memarahikuItu tanda engkau sayang padaku
Namun aku tidak pernah berbakti kepadamuAku selalu memarahimuAku tidak pernah mendengarkan nasihatmuAku acuh terhadap keadaankuAku selalu membuatmu menangisMaafkan aku ibuYang selalu memuatmu kecewa,Menangis, marahNamun suatu saat aku,Aku akan membuatmu banggaTerhadapkuAku sayang padamu ibu