• Puisi (Pengertian, Ciri, Jenis, Contoh)

    PENGERTIAN PUISI

    Puisi adalah salah satu jenis karya sastra yang gaya bahasanya sangat ditentukan oleh irama, rima, serta penyusunan larik dan bait. Penulisan puisi dilakukan dengan bahasa yang cermat dan pilihan kata yang tepat, sehingga meningkatkan kesadaran orang akan pengalaman dan memberikan tanggapan khusus lewat penataan bunyi, irama, dan pemaknaan khusus. (Wikipedia)

    Secara etimologis, puisi berasal dari kata poites (bahasa Yunani), yang artinya membangun, pembuat, atau pembentuk. Sementara itu, dalam bahasa latin istilah ini muncul dari kata poeta, yang bermakna membangun, menimbulkan, menyebabkan,  dan menyair.

    CIRI-CIRI PUISI
    Puisi memiliki beberapa ciri, diantaranya:
    1. Penulisan puisi dituangkan dalam bentuk bait yang terdiri atas baris-baris, bukan bentuk paragraf.
    2. Diksi yang dipakai dalam puisi biasanya bersifat kiasan, padat, dan indah.
    3. Penggunaan majas sangat dominan dalam bahasa puisi.
    4. Pemilihan diksi yang digunakan mempertimbangkan adanya rima dan persajakan.
    5. Dalam puisi, setting, alur, dan tokoh tidak begitu ditonjolkan dalam pengungkapan. (Bola.com)

    JENIS-JENIS PUISI

    Berdasarkan cara penyampaian isinya, puisi dibagi menjadi beberapa jenis berikut ini:

    1. Puisi Naratif, adalah puisi yang digunakan untuk menyampaikan suatu cerita, termasuk di dalamnya adalah epik, romansa dan balada.
    2. Puisi lirik, merupakan puisi yang digunakan untuk mengungkapkan gagasan pribadi penyair, misalnya elegi, serenada, dan ode.
    3. Puisi deskriptif, adalah puisi yang mengemukakan tanggapan penulis puisi dalam suatu keadaan. Tanggapan tersebut dapat berupa kritikan atau sindiran sehingga disebut dengan ironi dan satire. (Kumparan.com)


    CONTOH PUISI
    Berikut adalah contoh puisi yang berjudul Ibu


    IBU
    Engkau yang telah melahirkanku                               
    Engkau yang telah merawatku
    Engkau menuntunku menjadi anak yang baik
    Engkau memberi nasihat yang penting bagiku
    Engkau berdoa untuk keberhasilanku
    Engkau yang paling gelisah disaat aku sakit
    Engkau rela lapar demi aku
    Meskipun engkau selalu memarahiku
    Itu tanda engkau sayang padaku

    Namun aku tidak pernah berbakti kepadamu
    Aku selalu memarahimu
    Aku tidak pernah mendengarkan nasihatmu
    Aku acuh terhadap keadaanku
    Aku selalu membuatmu menangis
    Maafkan aku ibu
    Yang selalu memuatmu kecewa,
    Menangis, marah
    Namun suatu saat aku,
    Aku akan membuatmu bangga
    Terhadapku

    Aku sayang padamu ibu
  • Copyright © - Mayong Raya Indah

    Mayong Raya Indah - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan